Begin Journey
Touch to Start
Konon, dahulu tube top dibuat dengan sepotong kain sisa, tapi tanpa disangka-sangka model fashion ini ternyata menjadi sangat populer di kalangan masyarakat, sehingga menjadi trend fashion pada tahun 90-an itu, dan menjadi salah satu icon yang timeless, bahkan saat ini di tahun 2023 pun menjadi trend kembali. Dalam artikel kali ini, kita akan mempelajari sejarah tube top, keuntungan menggunakan kain sisa, dan proses pembuatan tube top.
Tube tops pertama kali mendapatkan popularitasnya di tahun 1950-an dan 1960-an sebagai pakaian renang. Desainnya sangat simple dan tidak rumit, bagian atas yang menutupi bagian dada dan perut, desainnya strapless sehingga membuat bahu tampak bersih tanpa ada tali yang mengganggu. Namun, tren tube top sempat melempem pada tahun 1970-an tapi justru comeback besar pada tahun 1990-an, tube top muncul sebagai trend fashion yang ikonik. Bahkan sampai saat ini, tube top telah menjadi item fashion yang harus dimiliki bagi sebagian orang.
Kini fashion tidak hanya fokus terhadap estetika dan keindahan dari sebuah outfit dan style, namun makin kesini fashion makin sadar akan dampak lingkungan dan pentingnya menjaga keberlanjutan alam jika kita sebagai manusia masih ingin untuk tingga di bumi. Dalam hubungannya dengan trend tube top, penggunaan kain sisa produksi adalah salah satu cara untuk mengurangi limbah. Sisa-sisa kain yang seharusnya dibuang dapat digunakan untuk beragam desain tube top, membuat setiap bagiannya menjadi unik dan berbeda dengan lainnya.
Tube top dibuat dari sebuah kain yang dijahit disetiap ujungnya, menjadikannya seperti sarung. Bagian atas dan bawah dari tube top dibuat elastis sehingga dapat menempel dengan badan dan mengikuti lekuk tubuh. Bahan-bahan yang bisa dipakai untuk tube top antara lain seperti cotton combed, sutra, lycra spandex, nylon, polyester.
Perawatan dan pemeliharaan yang tepat dapat secara signifikan meningkatkan daya tahan dan masa pakai tube top yang kamu miliki. Selalu perhatikan cara merawat pakaian dari label yang menempel pada bajumu, hindari mencuci dengan air panas, gantung pakaian dengan bagian atas mendatar sehingga dapat mencegah terjadinya melar. Untuk menyetrika, gunakan level setrika dengan panas paling rendah.
Tube top yang dibuat dari potongan kain sisa bukan hanya merupakan langkah penghematan, tapi juga merupakan 1 langkah maju untuk menuju fashion berkelanjutan. Saat customer semakin sadar akan dampak lingkungan dari produk-produk yang mereka gunakan, mereka berpaling ke merk yang memprioritaskan praktik produksi ramah lingkungan. Dengan menggunakan kain sisa produksi, memungkinkan untuk merk fashion mengurangi jejak karbon dan limbah mereka. Selain itu, potongan baju yang diproduksi dengan kain sisa juga bisa menjadi unik dan berbeda dengan lainnya karena potongan kain sisa yang tidak akan pernah sama.
Untuk kamu, baik pemegang merk fashion atau individu yang sedang ingin membuat tube top tapi sedang bingung kain apa yang cocok sebagai bahannya, jangan khawatir!
Karena toko kain Paramatex siap membantumu untuk menemukan kain paling cocok untuk tube top yang kamu inginkan. Cukup hubungi kami lewat menu CARA PESAN di bagian atas website ini untuk menghubungi kami. Kamu bisa langsung terhubung dengan kami baik lewat WA ataupun melakukan janji bertemu bersama kami di toko kami yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 401, Denpasar, Bali.
Kamu juga bisa cek macam-macam kain yang toko kain paramatex miliki lewat menu KATALOG KAIN , dan bila menemukan produk yang menarik, bisa langsung klik INQUIRE NOW dan tim sales kami akan segera menghubungimu.
*sedikit tips : Logo WA di pojok kanan bawah website ini bisa kamu klik untuk langsung menghubungi kami