Begin Journey

Touch to Start

Eco printing terdiri dari kata eco asal kata ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak. Teknik ini melibatkan penggunaan bahan-bahan alami, seperti daun, bunga, kulit, dan akar tanaman untuk mencetak pola atau warna pada kain atau bahan lainnya. Proses dari eco printing sering kali ramah lingkungan karena menggunakan bahan – bahan organik dan tidak mengandalkan pewarna kimia. Hal inilah yang menjadi inspirasi Vika dari Keliki Eco Hub untuk mengembangkan dan memperkenalkan kegiatan eco printing. Vika mengembangkan kegiatan Eco Printing di Desa Wisata Keliki, Payangan, Ubud. Namun, Vika juga sering mengadakan kegiatan ini di beberapa tempat agar wisatawan yang tertarik tapi merasa akses terlalu jauh ke keliki dapat mengikuti kegiatan ini. 

Event Eco Printing Bersama Keliki Eco Hub

Seperti yang dilakukan pada tanggal 15 Juni – 15 Juli 2024, Vika membuka event eco printing di Pumpkin Village, jalan raya mas Ubud. Event ini terdiri dari Eco Printing showcase yang dilakukan setiap hari dari jam 9 pagi sampai 6 sore dan free entry, Eco Printing Workshop dengan steam technique dilakukan setiap Kamis, Jumat, dan Senin dengan 2 session yaitu jam 11 am – 2 pm atau 1 pm – 4 pm. Untuk workshop setiap session maksimal 2 orang dengan harga 450.000 sudah dapat material, perlengkapan untuk workshop dan snack. Selain itu ada juga Clothes Swap yang dilakukan setiap Senin dari jam 1 pm sampai 4 pm dengan catatan pakaian yang ditukar masih dalam kondisi yang baik.

eco printing

Event eco printing ini  adalah sebuah perjalanan kreatif yang mengajak partisipan merasakan keajaiban alam secara langsung. Bersama Vika, partisipan event akan menggali rahasia-rahasia alam dalam setiap detail cetakan, menghadirkan warna-warna yang memukau dan pola-pola yang unik. Dengan setiap goresan, event eco printing tidak hanya menjadi sebuah pengalaman artistik, tetapi juga sebuah perayaan akan keindahan alam dan kearifan lokal yang patut dijaga dan dilestarikan.

Partisipan merasa sangat antusias dengan hal ini karena produk eco printing memiliki pola yang unik tergantung pada jenis dan bentuk tumbuhan yang digunakan, serta berdasarkan kreativitas dan keinginan dari partisipan. Tidak hanya itu, ecoprinting juga dapat mencerminkan nilai-nilai budaya lokal karena menggunakan tumbuhan yang tersedia di sekitar. Motif-motif alam yang dihasilkan bisa menjadi representasi dari keindahan alam setempat. 

Proses Eco Printing

Event ini sangat menarik karena proses yang tidak sulit dan cukup cepat. Proses membuat kain dengan teknik eco printing yaitu:

untitled design 3
  1. Siapkan dan bentangkan kain yang ingin digunakan. 
  2. Tempelkan daun dan bunga yang ingin dicetak. Kreasikan sesuai dengan keinginan. Semua daun dan bunga dapat digunakan namun yang menjadi favorit adalah daun jarak, daun jati, daun waru, bunga mawar dan bunga gemitir karena bentuk dan warna yang cantik.
  3. Tutup kain dengan plastik dan kain digulung secara perlahan. Lalu ikat dengan kuat
  4. Steam kain yang sudah digulung dan di ikat. Steam dilakukan selama 1,5 jam saja
  5. Setelah dilakukan steam, angkat dan keringkan kain. 

Selain dengan metode steam, partisipan juga dapat membuat kain eco printing dengan teknik pounding yaitu daun atau bunga dilekatkan pada kain lalu lapisi plastik dan pukul dengan palu hingga daun menempel pada kain. Setelah daun atau bunga dirasa sudah menempel pada kain, angkat plastik serta daun secara perlahan. Selanjutnya kain dijemur hingga kering.

Namun menurut Vika, tidak semua kain bisa digunakan untuk eco printing. Untuk hasil yang optimal serta awet, Vika menyarankan kain yang digunakan adalah kain natural karena pertemuan natural dengan natural maka hasil eco printingnya akan sangat bagus dari segi warna dan keawetan. 

Reaksi Partisipan

Partisipan yang ikut acara event lebih banyak dari wisatawan asing. Salah satu yang ikut pada event tanggal 15 Juli 2024 yaitu Nira yang merupakan wisatawan dari Australia. Nira merasa sangat puas dan senang karena hasil dari eco printing yang dibuat sangat cantik. Saat hasil sudah terlihat Nira sudah memiliki bayangan akan membuat short dari kain eco printing tersebut. Selain itu ada juga wisatawan yang datang hanya ingin membeli produk hasil dari eco printing seperti pouch, baju, atau kain.

whatsapp image 2024 07 17 at 15 18 56

Pumpkin Village

Tempat event kali ini dilakukan pada Pumpkin village yang merupakan eco laundry dan working space. Tempat laundry disini berbeda dengan laundry pada umumnya. Customer bisa memilih laundry secara mandiri atau dengan bantuan staff. Selain itu Mesin cuci yang digunakan adalah commercial mesin cuci yang menggunakan air lebih sedikit dari mesin cuci pada umumnya serta menggunakan detergen dan softener organik yang tentunya eco friendly. Tentunya packaging yang digunakan oleh pumpkin village adalah packaging yang ramah lingkungan. Klara, sebagai pemilik dari Pumpkin village menuturkan tujuan dia membuat eco laundry untuk membantu mengurangi limbah plastik dan air sabun yang dapat mencemari lingkungan. 

untitled design 4

Dukungan Dari Paramatex

Saat ini minat terhadap kain natural dan sustainable serta perawatan fesyen secara eco friendly sedang meningkat diikuti dengan kesadaran akan lingkungan. Sehingga Paramatex membaca peluang ini dan menyediakan kain-kain natural dan sustainable dengan kualitas terbaik. Parametex juga mendukung Event Eco Printing ini untuk membantu mengembangkan dunia fesyen yang ramah lingkungan.

whatsapp image 2024 07 17 at 16 33 01 1
© 2024 Paramatex
Get Your Luck Here! Button Arrow
    0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop